TEMPO.CO, Jakarta -Relawan yang mendukung Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden dalam pemilihan presiden 2019 terus menggencarkan sosialisasinya, bahkan ada kelompok yang telah mendeklarasikan dukungannya secara resmi.
Salah satu kelompok relawan pendukung Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, Selendang Putih Nusantara telah melancarkan aksinya memperkenalkan bekas Panglima Tentara Nasional Indonesia itu sebagai Capres. Ketua Selendang Putih Rama Yumatha menuturkan kelompoknya telah memasang baliho pada beberapa titik di daerah Aceh Pidie Jaya dan Aceh Kota.
Baca : GNR Klaim 19 Provinsi Siap Dukung Pencapresan Gatot Nurmantyo
"Baru delapan titik. Tiga titik di Aceh Pidie Jaya dan lima titik di Aceh Kota," kata Rama Yumatha kepada Tempo, Jumat malam, 6 April 2018. Menurut dia, titik pemasangan baligho di Aceh akan mencapai 25 titik.
Tak berhenti di Aceh, pemasangan baliho itu akan terus meluas hingga ke Papua. "Sedang dalam proses cetak, akan berkibar dari Sabang sampai ke Merauke," ujar Rama. Dia menargetkan pemasangan alat sosialisasi itu bakal mencapai target pada akhir April 2018.
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. TEMPO/Fajar Januarta
Selain memasang baliho, Rama menuturkan kelompoknya sedang berupaya melakukan audiensi dengan partai-partai untuk bisa mengusung Gatot dala pemilu mendatang. Selendang Putih juga tengah menyiapkan konvoi 100 motor melalui jalan-jalan protokal di daerah-daerah.
Selain Selendang Putih, ada pula relawan Gatot Nurmantyo untuk Rakyat yang kemarin telah mendeklarasikan dukungan kepada mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu. Ketua presidium nasional relawan Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR) Dondi Rivaldi mengklaim sudah ada 19 provinsi yang menyatakan ingin mendeklarasikan dukungan bagi Gatot Nurmantyo menjadi calon presiden di Pilpres 2019.
Dondi mengatakan akan terus menjalanin hubungan dengan seluruh masyarakat untuk membentuk relawan GNR di seluruh Indonesia, meski sejauh ini Gatot belum mempunyai kendaraan politik untuk maju di Pilpres 2019.
"Tugas kami hanya menkonsolidasikan masyarakat yang ingin menjadi relawan. Kami tidak mengkaji soal itu (kendaraan politik untuk Pilpres)," ujar dia.
Rama Yumatha mengatakan antara Selendang Putih dan GNR tak saling mengenal walau mendukung tokoh yang sama. "Siapa saja boleh mendeklarasikan dukungan, itu hak masyarakat," kata Rama. Dia menuturkan belum saling berkoordinasi dengan GNR terkait deklarasi Gatot sebagai capres nantinya. "Mungkin akan kami jajaki dulu."
Simak juga : Selendang Putih Tak Tahu Deklarasi Gatot Nurmantyo untuk Rakyat
Namun, dia mengklaim telah berkomunikasi dengan sejumlah relawan, forum-forum, santri hingga partai politik yang mungkin bisa mengusulkan sang jenderal. Rencananya, deklarasi pencapresan Gatot bakal dilakukan secara akbar bersama pihak-pihak pendukung tersebut.
Baik Selendang Putih maupun GNR tidak menyebutkan berapa modal yang dikeluarkan kelompoknya dalam mensosialisasikan Gatot. Dua kelompok relawan itu mengatakan mendapatkan dana sosialisasi dari hasil patungan para relawan.
"Kami mandiri, enggak pernah meminta-minta. Kami enggak tahu persisnya berapa dana yang telah dikeluarkan," ujar Rama soal sosialisasi Gatot Nurmantyo tersebut.
CAESAR AKBAR | IMAM HAMDI